(F)DJ

Really hate to say this tapi gue mempertanyakan kenapa dj yg cowo di sini lbh dapet feelnya drpd yg cewe ya? Apa karena rata2 cowo lbh dpt ruang dan kesempatan utk eksplorasi bakat dan minatnya drpd cewe dari sejak kecil yah?

Perjuangan kesetaraan gender masih jauh dari selesai, apalagi di bidang2 profesi tertentu yg (sayangnya masih terlalu) didominasi kaum Adam.
Nah, analisa sok tau gue adalah begini. Dari tadi gue denger dj yg cowo ini lbh cuek muterin lagu2 yg lbh gak populer tp ttp asik. Secara umum memang lbh mudah buat cowo utk gak berusaha diterima atau dimengerti orang lain dalam hidupnya. 

Sedangkan sebaliknya bagi cewe. Bebannya jauh lebih berat bagi cewe utk bs diterima apalagi di bidang profesi yg masih didominasi cowo, harus tampil cantik lah, ga boleh sombong lah, harus sopan begini begitu, blm lagi dipandang rendah dan seakan boleh digangguin. Apalagi pandangan kebanyakan orang di kebudayaan kita (yg gue gak setuju bgt) bahwa setinggi apapun prestasi seorang wanita, ga dianggap komplit klo blm berkeluarga. Stlh itu kecenderungannya adalah dia cuma akan dilabeli sbg “pacar si ini” atau “istrinya si itu” atau “nyokapnya si anu”, bukan atas pencapaiannya sendiri.

Akibatnya, banyak sekali pertimbangan seorang cewe dlm memperjuangkan apa yg menjadi cita2 dan passionnya. Apalagi stigma negatif yg jg sering beredar di socmed ttg betapa kiamatnya seseorang yg punya boss cewe di kantornya.

Jangan berpikir bahwa cewe ga pernah salah atau sulit mengerti wanita karena kenyataannya adalah kita yang lebih males utk memahami batasan2 gak logis yg harus mereka hadapi dan lalui dalam hidupnya. 

Random maksimal di malam minggu

Iklan

Tentang andreasarianto
I'm a musician with a point of view, that artists should play their part to help improve the society he or she is involved in. This is just one of the ways to realize my vision in life. --- Andreas Arianto Yanuar belajar Komposisi Musik di Universitas Pelita Harapan Conservatory of Music, lulus pada 2007 dan kemudian mengajar Ensembel Big Band, Orkestrasi dan Sejarah Musik di konservatori tersebut setelahnya. Pada 2009 ia menjadi penata musik dan konduktor Andreas Arianto Orchestra dalam tur konser bersama SLANK ke 6 kota. Ia juga bermain kibor, akordeon dan klarinet dalam grupnya, Andre Harihandoyo and Sonic People, yang telah menghasilkan 2 album sejak 2009. Pada 2011 ia menulis aransemen orkestra untuk lagu-lagu rakyat untuk album “The Sounds of Indonesia”, dengan Addie MS sebagai konduktor The City of Prague Philharmonic Orchestra dalam rekamannya. Sempat pula melatih orkestra komunitas GKI Gading Indah selama 2007-2011, termasuk menghasilkan 3 konser dan 1 album rekaman. Di jangka waktu yang sama, Andreas aktif pula dalam program pengenalan musik untuk siswa-siswa di Manado, Aceh dan Bali bersama Al Izhar Community Choir and Orchestra dalam rangka turut mempromosikan keselarasan dalam pluralitas Indonesia. Semenjak itu pula ia bercita-cita untuk terus melibatkan masyarakat dalam kehidupan musik dan melibatkan musik dalam kehidupan bermasyarakat melalui kegiatannya sehari-hari. Sejak 2011 ia banyak terlibat dalam penulisan musik untuk berbagai album rekaman, film animasi, konser musik, juga termasuk di antaranya terlibat sebagai arranger dan konduktor musik ilustrasi The Raid 2 yang dirilis Maret 2014 yang lalu.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: