Capung
7 Juni 2016 Tinggalkan komentar
Malam ini aku melihat capung,
sibuk menggedor langit-langit,
penuh amarah menggugat semesta.
Terang di sekeliling,
benderang warna tiada tanding,
sangat seperti yang ia percaya
bahwa putih berarti bebas,
bahwa terbang berarti ke atas.
Sementara pintu terbuka lebar
tunjukkan jalan keluar
walau cahayanya jauh lebih pudar
karena bulan sedang tak berbinar.
Lalu aku berpaling ke cermin
Sambil tertawakan si makhluk malang.
Namun tawa pun segera hilang
Karena di pantulan kutemukan
Capung yang lebih malang
Karawaci, 21 Juni 2014