Menjadi Manusia dan Menjadi Indonesia

Perubahan adalah hal yang pasti terjadi dan tak pernah berubah dalam alam semesta seiring berjalannya waktu. Salah satu bangsa yang berhasil mengikuti perkembangan jaman adalah Jepang. Mereka tidak takut beradaptasi dengan perkembangan teknologi namun pada saat yang bersamaan justru semakin memperkaya identitasnya melalui perubahan.

Indonesia adalah bangsa yang unik dan majemuk. Budaya (termasuk bahasa) nasional kita adalah hasil dari peleburan yang terus-menerus terjadi dari aneka budaya (dan bahasa) yang hidup dan saling berinteraksi di dalamnya. 

Memang adaptasi demi adaptasi dan peleburan-peleburan ini tidak berlangsung dalam waktu yang singkat. Ada proses eksperimen dan tawar-menawar pengaruh yang terjadi hingga sekarang. Sama seperti hampir di setiap daerah memiliki Soto yang khas, kerupuk yang khas, juga oleh-oleh khasnya sendiri, semua bisa terjadi karena kekayaan alam dan budaya yang kita miliki tak pernah habis digali dan menghasilkan (salah satunya) makanan yang semakin mengalami penyempurnaan dari segi rasa, nutrisi dan pada gilirannya membentuk manusia yang semakin kaya akan pengetahuan dan pengalaman.

Orang Indonesia yang satu akan sangat berbeda secara kasat mata dan tidak. Dan itulah indahnya perbedaan. Selama kita bisa saling melihat dari sudut pandang yang berbeda, maka kita akan bisa terus membangun negeri ini bersama-sama. Kenapa? Karena sesungguhnya lebih banyak kesamaan antara kita sebagai manusia daripada perbedaan-perbedaannya. 

Semoga dialog bisa terus berlangsung dan kita tak takut akan perubahan demi perubahan yang akan terus memperkaya kita sebagai manusia.

Tentang andreasarianto
I'm a musician with a point of view, that artists should play their part to help improve the society he or she is involved in. This is just one of the ways to realize my vision in life. --- Andreas Arianto Yanuar belajar Komposisi Musik di Universitas Pelita Harapan Conservatory of Music, lulus pada 2007 dan kemudian mengajar Ensembel Big Band, Orkestrasi dan Sejarah Musik di konservatori tersebut setelahnya. Pada 2009 ia menjadi penata musik dan konduktor Andreas Arianto Orchestra dalam tur konser bersama SLANK ke 6 kota. Ia juga bermain kibor, akordeon dan klarinet dalam grupnya, Andre Harihandoyo and Sonic People, yang telah menghasilkan 2 album sejak 2009. Pada 2011 ia menulis aransemen orkestra untuk lagu-lagu rakyat untuk album “The Sounds of Indonesia”, dengan Addie MS sebagai konduktor The City of Prague Philharmonic Orchestra dalam rekamannya. Sempat pula melatih orkestra komunitas GKI Gading Indah selama 2007-2011, termasuk menghasilkan 3 konser dan 1 album rekaman. Di jangka waktu yang sama, Andreas aktif pula dalam program pengenalan musik untuk siswa-siswa di Manado, Aceh dan Bali bersama Al Izhar Community Choir and Orchestra dalam rangka turut mempromosikan keselarasan dalam pluralitas Indonesia. Semenjak itu pula ia bercita-cita untuk terus melibatkan masyarakat dalam kehidupan musik dan melibatkan musik dalam kehidupan bermasyarakat melalui kegiatannya sehari-hari. Sejak 2011 ia banyak terlibat dalam penulisan musik untuk berbagai album rekaman, film animasi, konser musik, juga termasuk di antaranya terlibat sebagai arranger dan konduktor musik ilustrasi The Raid 2 yang dirilis Maret 2014 yang lalu.

Tinggalkan komentar