[keteduhan]

Pohon ini adalah pohon yang ada di tengah-tengah RS Carolus, tempat mendiang Mama dirawat hingga garis akhir pertandingan hidupnya. Ketika itu ada rasa pasrah yang luar biasa, dan gue gak yakin apakah gue harus merasa sedih atau kuatir atau apa lagi dengan kondisi beliau yang sudah semakin jarang membuka kelopak matanya.

Sampai suatu pagi setelah terlelap beberapa jam di sana, gue melihat pohon besar ini, begitu anggun sekaligus kokoh berdiri di tengah taman rumah sakit. Seketika kantuk gue sirna dan berganti dengan keteduhan yang mengisi seluruh relung, menggantikan rasa sesak yang tadinya memenuhi dada.

Gue sama sekali bukan orang yang religius, namun sisi spiritual gue terasa mereguk embun segar yang singkirkan dahaga gue akan arti dari semua yang keluarga kami hadapi saat itu. Mama juga bukan orang paling berjiwa besar di muka Bumi ini, namun gue bisa merasakan keteguhannya dalam mengesampingkan banyak cita-cita hidupnya demi masa depan gue dan abang gue.

Sama seperti pohon ini yang entah bibitnya berawal dari daerah mana, gak lagi mempersoalkan di mana ia seharusnya bertumbuh, namun ia memberikan kehidupan gak hanya bagi aneka organisme di taman itu, tapi juga meneduhkan jiwa setiap keluarga pasien yang dirawat di sana.

Semoga gue bisa mendedikasikan hidup gue untuk sesuatu yang jauh lebih besar dari diri gue sendiri, berikan keteduhan bagi siapapun yang datang dan menyapa jiwa mereka dengan kedamaian.

Selamat Idul Adha bagi kawan-kawan yang merayakan, semua pengorbanan yang kita berikan gak pernah sia-sia karena itu memberikan sedikit demi sedikit makna bagi hidup kita dan bagi hidup orang-orang yang kita sayangi ♥️

Tentang andreasarianto
I'm a musician with a point of view, that artists should play their part to help improve the society he or she is involved in. This is just one of the ways to realize my vision in life. --- Andreas Arianto Yanuar belajar Komposisi Musik di Universitas Pelita Harapan Conservatory of Music, lulus pada 2007 dan kemudian mengajar Ensembel Big Band, Orkestrasi dan Sejarah Musik di konservatori tersebut setelahnya. Pada 2009 ia menjadi penata musik dan konduktor Andreas Arianto Orchestra dalam tur konser bersama SLANK ke 6 kota. Ia juga bermain kibor, akordeon dan klarinet dalam grupnya, Andre Harihandoyo and Sonic People, yang telah menghasilkan 2 album sejak 2009. Pada 2011 ia menulis aransemen orkestra untuk lagu-lagu rakyat untuk album “The Sounds of Indonesia”, dengan Addie MS sebagai konduktor The City of Prague Philharmonic Orchestra dalam rekamannya. Sempat pula melatih orkestra komunitas GKI Gading Indah selama 2007-2011, termasuk menghasilkan 3 konser dan 1 album rekaman. Di jangka waktu yang sama, Andreas aktif pula dalam program pengenalan musik untuk siswa-siswa di Manado, Aceh dan Bali bersama Al Izhar Community Choir and Orchestra dalam rangka turut mempromosikan keselarasan dalam pluralitas Indonesia. Semenjak itu pula ia bercita-cita untuk terus melibatkan masyarakat dalam kehidupan musik dan melibatkan musik dalam kehidupan bermasyarakat melalui kegiatannya sehari-hari. Sejak 2011 ia banyak terlibat dalam penulisan musik untuk berbagai album rekaman, film animasi, konser musik, juga termasuk di antaranya terlibat sebagai arranger dan konduktor musik ilustrasi The Raid 2 yang dirilis Maret 2014 yang lalu.

Tinggalkan komentar