Teguh/Teduh

Setiap orang butuh membuang sampah emosi sama seperti kita butuh ke toilet setiap hari, karena itu bisa menjadi racun kalau disimpan terus-menerus.

Media sosial mungkin bukan sarana yang benar-benar efektif karena kita belum tentu nyaman menunjukkan sisi-sisi terburuk kita di hadapan audiens yang tak bisa kita saring. Akan selalu ada sisi kepribadian yang bisa kita buka lebar-lebar ke hadapan dunia dan ada sisi yang lebih privat, lebih dalam dan mungkin lebih gelap yang hanya bisa kita buka kepada orang-orang tertentu. Memang ada fitur Close Friends Only, namun curhat kepada orang-orang terdekat yang bisa dipercaya lebih efektif.

Memiliki orang-orang terdekat seperti ini bisa jadi merupakan kemewahan bagi banyak orang, gak semua dari kita memilikinya. Gak semua dari kita memiliki orang yang bisa tetap memaklumi dan menyayangi kita apa adanya, dan memang gak satu orang pun sebenarnya punya kewajiban itu.

Karenanya kalau kita memiliki teman dan keluarga yang seperti ini, jaga mereka baik-baik, jangan kecewakan atau sakiti mereka dengan sengaja, karena merekalah orang-orang yang mampu menyelamatkan kita. Semoga kita pun juga merasa bertanggung jawab untuk bisa menyelamatkan mereka. •

Memang kita gak akan bisa mengontrol seluruh perasaan mereka, apakah mereka tersakiti oleh satu pun tindakan/ucapan kita, namun setidaknya jangan pernah sakiti mereka dengan sengaja, supaya kepercayaan yang dibangun bisa selalu menjadi pelindung jiwa kita dan mereka.

Gue beruntung memiliki orang-orang yang menyayangi gue tanpa syarat. Dan sebagai gantinya gue berusaha selalu ada bagi mereka ataupun bagi teman-teman lain yang belum terlalu dekat hubungannya. Pay it forward!

Kedamaian ternyata harus selalu diupayakan lewat peperangan yang kuat melawan diri kita sendiri. Bila kita menyayangi orang lain, semoga kita bisa mengalahkan ego kita sendiri supaya bisa terus menyayangi mereka. Untuk hal ini pun gue masih terus belajar caranya.

Dan untuk semua ini gue berterima kasih kepada kalian, yang menopang gue supaya bisa terus bertumbuh, seteguh dan seteduh pohon 🙂